Perjalanan bisnis ini berlangsung selama tiga hari, dan saya tidak menyangka bahwa malam pertama di hotel adalah saat segalanya berubah. Atasan saya – seorang wanita sukses, menawan, dan sangat percaya diri – muncul di depan pintu kamar saya dengan segelas anggur merah di tangan dan senyuman yang penuh makna.
"Mari kita santai sedikit, ya? Seharian rapat pasti melelahkan," – Suara kakak itu dalam dan serak, lembut seperti angin sepoi-sepoi tetapi membuat jantung saya berdegup kencang.
Kami duduk berdampingan di sofa, cahaya kuning yang memantul membuat kulitnya semakin halus, tatapannya semakin memikat. Saya bisa merasakan aroma parfum yang lembut campur dengan aroma anggur, membuat pikiran saya seolah melayang tidak hanya dari anggur merah, tetapi juga dari kedekatan yang sulit ditolak.
Tinggalkan Komentar